WMY Sebut Provinsi Kalteng Masih Tertinggal Dalam Listrik Desa

Anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng), Willy M. Yoseph

PURUK CAHU, RAKYATKALTENG.com – Anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng), Willy M. Yoseph sebut bahwa Provinsi Kalteng saat ini merupakan salah satu provinsi yang tertinggal dalam masalah listrik desa.

Dirinya mengatakan bahwa pada tahun 2022 , terdapat 450 desa serta 16 Kecamatan di Provinsi Kalteng yang belum dapat dijangkau oleh PLN dengan sejumlah permasalahan yang ada.

“Kami terus memperjuangkan dan selalu menjadi catatan saya memperjuangkan ini di Komisi VII setiap tahunnya dan pada tahun 2023 ini. Saya mendorong PLN dan Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal (Dirjend) Listrik untuk melakukan pemerataan terhadap akses listrik di Kalteng,” ucap politisi PDIP yang juga dikenal dengan WMY usai dirinya menghadiri ucapara hari jadi Kabupaten Murung Raya (Mura), Selasa (1/8/2023).

Pada tahun 2023, ia menjelaskan bahwa lebih dari Rp 500 miliar untuk 125 desa akan dibangun akses jaringan listrik dan Kabupaten Murung Raya sendiri mendapatkan jatah lebih dari 20 desa.

“Sementara untuk tahun 2024 mendatang terdapat 165 desa di Kalteng akan kita bangun dengan ketersediaan anggaran apabila tidak ada perubahan sebesar Rp 1,1 triliun,” tambah WMY.

Terkait dengan permasalahan yang dimaksud terhadap instalasi jaringan listrik desa, Komisi VII DPR RI telah mengundang dan melakukan pertemuan di Komisi VII bersama Gubernur, seluruh Bupati dan pimpinan DPRD yang ada di Kalteng guna membahas dan menuntaskan akses infrastruktur seperti jalan dan jembatan agar jaringan listrik desa dan kecamatan. Sehingga, WMY mendorong setiap pemerintah setempat untuk fokus mempersiapkan infrastruktur ini kedepannya. (RK2)