Truk Muatan Besar Masuk Jalan Kota, Politikus Partai Demokrat Ini Pertanyakan Kinerja Dishub Kotim

Anggota DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo

SAMPIT, RAKYATKALTENG – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Handoyo J Wibowo mengaku kecewa dengan kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bahkan saat rapat dengar pendapat lalu, politikus Partai Demokrat ini sempat meluapkan kekecewaan atas kinerja dari dinas tersebut.

“Saya mungkin bilang kinerja mereka Dishub ini paling mengecewakan, karena mereka tidak peka dengan karut marut persoalan lalulintas didalam kota ini tidak pernah mereka hiraukan. Apakah ini meang karena sengaja atau memang tidak paham akan tugas dan pekerjaan mereka sendiri,”tegasnya.

Handoyo menyebutkan jika seandainya Dinas itu bekerja dengan baik maka tidak mungkin publik ini terus betertiak mengenai angkutan yang kerap menerobos masuk dalam kota dengan kecepatan tingggi. Dishub semestinya dengan kewenangannya merangkul semua pengusaha angkutan hingga sopir untuk memberikan pemahaman bagaimana seharusnya berkendara di dalam kota bukan dengan kecepatan tinggi.

“Seharusnya di setiap persimpangan dan lain sebagainya ada ditempatkan pegawai dan petugas LLAJ itu untuk mengatur lalulintas kita ini. Bahkan sekarang ternyata angkutan truk melintas dijalan MT Haryono yang baru saja diaspal.
Melihat dari itu saja kita sudah bisa menilai mana Dinas Perhubungan, harusnya mereka hadir disitu untuk mengatur lalulintas tadi,”tegasnya.

Handoyo menyebutkan sikap oknum sopir yang melintas di jalan MT Haryono itu sudah tidak bisa ditoleransi lagi.
Pemerintah daerah sudah cukup ,memberikan kelonggaran untuk melintas di jalan Kapten Mulyono dan Pelita. Seharusnya jalur itu dimanfaatkan sementara waktu perbaikan ini.

“Sudah selayaknya ditindak tegas kalau seperti itu, berapa pun anggaran daerah akan habis disedot jalan kalau baru selesai diaspal kita biarkan truk berbeban berat melintas. Ini hendaknya jadi evaluasi bagi kepala daerah untuk kinerja jajarannya,’tegas Handoyo.

Terpisah, Bahari salah seorang warga yang kerap melintas di MT Haryono menemukan banyak angkutan trak melintas dijalur itu. Apalagi mereka yang pulang dari arah Bagendang sudah tidak mau lagi melewati jalur pelita dan memilih melalui MT Haryono.

“Saya kalau ketemu pagi itu aada konvoi trak CPO mereka melewai jalan MT Haryono, dan ini sangat menganggu lalulintas kami pengguna jalan lainnya. Apalagi simpang MT Haryono HM Arsyad tidak ada lampu merahnya sangat berbahaya dan rawan,” tegasnya. (hun)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *