SAMPIT,RAKYATKALTENG. com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meminta agar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) digabung.
Pasalnya, sejauh ini Lasqi selalu terkendala dengan pembinaan. Selama inikan MTQ dan Lasqi berbeda jadi supaya digabungkan saja,” kata Bupati Halikinnor, Selasa 25 Oktober 202.
Ini ia ungkapkan saat melakukan pelepasan kafilah seni dan qasidah Kotim untuk berlaga ke tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di halaman kantor pemerintah daerah setempat.
Penggabungan lembaga tersebut untuk kepengurusan yang lebih efektif dan efisien. Sebab selama ini baik Lasqi maupun LPTQ memiliki sumber dana yang sama yakni dari Pemerintah Kabupaten Kotim.
“Langkah awal dari penggabungan lembaga ini adalah pada pelaksanaan MTQ di Bagendang, Mentaya Hilir Utara. Seni kasidah agar ditampilkan. Meski tidak ada lombanya. Paling tidak tampil dulu,” imbuhnya.
Dirinya menilai dengan adanya seni kasidah diyakini akan menambah meriah pelaksanaan MTQ. Hal ini untuk menambah gaung dan syiar MTQ tersebut.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Lasqi Kotim Najmi Fuadi mengatakan pihaknya saat ini berupaya membentuk perbaruan kepengurusan Lasqi di Kotim.
Disebutnya, saat ini dari 17 kecamatan baru ada sekitar 9 yang sudah dibentuk kepengurusannya. “Kami upayakan melakukan pembentukan kepengurusan Lasqi yang baru. Dengan begitu, seni kasidah di Kabupaten Kotawaringin Timur akan lebih baik lagi,” ungkapnya.