KUALA PEMBUANG,RAKYATKALTENG.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan Bejo Riyanto meminta kepada pemerintah daerah agar mengatur kembali sistem sewa alat mesin pertanian (alsintan) khususnya mesin combine.
Pasalnya menurutnya, sistem sewan combine selama ini keliru, banyak masyarakat petani yang tidak dapat menikmati fasilitas pemerintah tersebut, sehingga tidak sedikit menimbulkan konflik di kalangan masyarakat petani.
“Jadi begini kemarin ada beberapa petani yang menghubungi kita sebungan dengan kasus combine ini, kita ada punya 3 combine, namun menurut saya saat ini sistemnya itu keliru, kenapa saya bilang keliru karena yang harusnya menyewa itu bergilir atau disesuaikan lokasinya, jangan numpuk,” katanya, Rabu, (11/9/2024).
Bejo menjelaskan, beberapa waktu lalu muncul polemik di masyarakat yang mempermaslahkan terkait sistem sewa mesin combine di pemerintah daerah. Beberapa petani yang hendak menyewa mesin tersebut tidak kebagian sehingga mereka merasa diabaikan.
Sedangkan selama ini petani beranggapan bahwa mesin tersebut adalah milik pemerintah sehingga tentunya untuk membantu pemerintah dan masyarakat petani. Namun yang terjadi malah sebaliknya justru menimbulkan polemik di masyarakat.
“Terkait ini kami sudah koordinasikan ke dinas terkait dan sudah ditindaklanjuti,” tutur Bejo.
Oleh karenanya untuk kedepannya, Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyarankan kepada pemerintah daerah agar sistem sewa mesin combine ini diatur kembali, orang yang menyewa mesin tersebut bisa bergilir dan jangan hanya orang-orang itu saja, dalam artian warga yang lain juga diberi kesempatan.
“Kemudian juga agar dibagi lokasinya, tidak menumpuk di satu tempat. Dan juga harapannya jika ini ada manfaatnya untuk petani kedepan bisa dianggarkan sekali pengadaannya, jika tidak ada manfaat buat apa. Kami ingin kehadiran pemerintah daerah itu bisa membantu masyarakat petani,” tandasnya. (RK1)