CATATAN DEMOKRASI
OLEH : RENO (PEMIMPIN UMUM RAKYATKALTENG.COM)
PURUK CAHU, RAKYATKALTENG.com – Lobi untuk memperoleh rekomendasi partai politik oleh bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya kini tengah berlangsung, hal ini sebagai upaya untuk mendapat kepastian tiket menuju kursi orang nomor satu dan nomor dua di Bumi Tana Malai Tolung Lingu.
Siasat untuk merebut kekuasan di Kabupaten Murung Raya pada Pilkada 27 November 2024 mendatang itu harga pasti, satu sisa untuk mempertahankan kekuasan dan juga upaya merebut kekuasaan.
Sebuat saja, Heriyus merupakan saudara dari Willy M Yoseph (Bupati Murung Raya periode 2003-2013) dan Perdie M Yoseph (Bupati Murung Raya periode 2013-2023). Heriyus kini menjabat Ketua Komisi II DPRD Murung Raya periode 2019-2024.
Heriyus yang merupakan politikus PDIP ini digadang-gadang bakal menggandeng Rahmanto Muhidin (politisi PKB) atau H. Fahriadi (politisi Partai Nasdem) sebagai Wakil Bupati apabila PDIP tidak memberikan rekomendasi kepadanya. Hal ini mengingat nilai tawar kedua partai tersebut memiliki 3 kursi di DPRD Murung Raya.
Begitu sebaliknya, jika rekomendasi PDIP jatuh ke tangan Heriyus maka bongkar pasang Calon Wakil Bupati akan dilakukan, bisa saja calon Wakil Bupati Heriyus dari kalangan eksekutif. Kabar berhembus, jika Heriyus mengambil calon Wakil dari eksekutif maka terdapat nama H. Fitrianul Fahriman yang kini menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya dan Supriadi Usup yang kini menjabat Camat Laung Tuhup.
Bisa saja paduan Politikus-Birokrat akan kembali dilakukan oleh keluarga Heriyus. Dalam sejarah perpolitikan keluarga Heriyus, perkawinan silang politikus-birokrat atau birokrat-politikus kerap dilakukan.
Pada Pilkada 2003 pasangan Willy M Yoseph (politikus) – H. Abdul Talif (Birokrat), Pilkada 2008 pasangan Willy M. Yoseph (Politikus) – H. Nuryakin (Birokrat), sedangkan Pilkada 2013 pasangan Perdie M Yoseph (Birokrat) – H. Darmaji (Politikus) begitu pula untuk Pilkada 2018 kembali terjadi kawin silang Birokat – Politikus antara Perdie M. Yoseph (Birokrat) – Rejikinoor (Politisi PPP).
Banyak yang memprediksi pada Pilkada 2024 ini, Heriyus akan mengambil Calon Wakilnya dari kalangan Birokrat, namun itu masih sebatas prediksi. Mengingat, keandaan ketika rekomendasi partai politik yang akan mempengaruhi petak politik untuk mengawinkan politikus –birokrat, bisa saja terjadi gabungan antara politikus-politikus.
Selain Heriyus, ada nama H. Nuryakin yang merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng juga telah mendaftar sebagai Calon Bupati Murung Raya melalui PDIP. Berhembus kencangan prediksi bahwa rekomendasi PDIP akan jatuh ke tangan H. Nuryakin.
Nama Nuryakin sudah lalang melintang pada Pilkada Murung Raya, selain pernah menjadi Wakil Bupati periode 2008-2013 yang ketika itu mendampingi Willy M Yoseph, H. Nuryakin juga pernah menjadi Calon Bupati Murung Raya pada tahun 2013 ketika itu berpasangan dengan Sirajul Rahman (Politikus PKS) dengan Jargon Ikin-Ijul. Sirajul kini menjabat Ketua DPD PKS Kalteng dan Anggota DPRD Kalteng periode 2019-2024.
Rumor beredar bahwa pasangan Nuryakin – Sirajul (Ikin-Ijul) “Reborn” bakal hadir kembali di Pilkada Murung Raya. Jika ini terjadi, bisa dipastikan rekomendasikan PDIP jatuh ketangan Sekda Kalteng ini.
Duet Ikin –Ijul dipastikan akan memiliki kans yang luar biasa, mengingat keduanya pernah berkompetisi pada Pilkada 2013 silam, banyak klaim keinginan masyarakat sat kuat mengharapkan keduanya dapat memimpin Murung Raya lima tahun kedepan.
Menariknya, pada Pilkada Murung Raya sejak Pilkada tahun 2008, 2013 dan 2018 selalu terdapat 3 pasang calon, bahkan pada Pilkada 2024 ini juga diprediksi 3 bakal calon.
Selain sejumlah bakal Calon telah memastikan untuk mendaftarkan diri di partai Politik, Akhmad Tafruji – Pujo Sarwono telah medaftar menyerahkan berkas dukungan untuk jalur independent kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Murung Raya pada Sabtu 11 Mei 2024.
Tafruji – Pujo Sarwono juga bagian dari politikus-birokrat, Akhmad Tafruji saat ini menjabat Ketua Komisi III DPRD Murung Raya periode 2019-2024 sedangkan Pujo Sarwono pensiunan ASN yang pernah menjabat Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Murung Raya.
Narasi demokrasi ini hanya sebatas prediksi, sewaktu-waktu bisa terjadi perubahan. (RK1)
