SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM – Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Bima Santoso menilai bahwa serapan anggaran di setiap SOPD dalam penggunaan alokasi anggaran yang diajukan masih minim.
“Maka dari itu, kami mengimbau kepada SOPD agar dalam setiap penyusunan rencana kerja KUA PPAS, lebih mengedepankan efisiensi dan urgensi dalam penyusunan anggaran,” kata Bima, Rabu, 21 Juli 2021.
Itu, kata dia, agar tidak selalu terjadi Silpa terus menerus yang dapat menimbulkan ketidaksingkronan dalam alokasi anggaran tersebut.
“Kami menilai pemerintah daerah yang diwakili oleh SOPD sebagai leading sektor dalam penyerapan anggaran selalu menjadikan Silpa sebagai pendapatan. Padahal, Silpa hanya boleh digunakan untuk pembelanjaan,” tegasnya.
Sehingga, ujarnya, Fraksi PKB juga menyarankan agar pemerintah daerah untuk selalu transparan dalam setiap mendepositkan dana Silpa kepada lembaga legislatif supaya sinergisitas dalam hal fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan dapat tercapai.
Itu juga, tambah dia, sudah menjadi penekanan ketika dibahas rapat gabungan yang dilaksanakan pada 13-14 Juli 2021 lalu. (rk1)