Putus Keterisolasian Seranau dengan Membangun Jembatan

Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson

SAMPIT,RAKYATKALTENG.COM – Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie Anderson mengakui, ketertinggalan di daerah Mentaya Seberang memang sangat sulit diatasi, selama akses jalan ataupun jembatan tidak dibangun.

Akibat dari keterbatasan keuangan pemerintah daerah, maka sejauh ini pemerintah memilih pembangunan jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga, Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau hingga ke Kampung Melayu di Kecamatan Pulau Hanaut.

Menurut Rinie dana untuk proyek itupun tidak sedikit, awalnya dianggarkan sekitar Rp 256 miliar dan dilaksanakan secara multiyears.

Jalan itu jika fungsional akan membuka akses bagi Kabupaten Katingan yang berada di kawasan pesisir, khususnya di Kecamatan Katingan Kuala.

Dia menambahkan, dengan adanya akses ini setidaknya proyek pemerintah daerah bisa diperjuangkan, pihak rekanan bisa menekan biaya operasional, karena sudah ada akses jalan menuju Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.

Menurut Rinie rencana pembangunan Jembatan Mentaya ini disinyalir terkendala karena wabah Covid-19 ini. Karena sebelumnya sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.

“Kita berharap jembatan ini nantinya bisa terealisasi,” kata Rinie, Rabu, 28 Juli 2021.

Sayangnya selama 2 tahun terakhir ini APBN harus focus untuk penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi. (rk1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *