PURUK CAHU, RAKYATKALTENG. com – Sebanyak 47 guru di Kabupaten Murung Raya yang terdiri dari lembaga TPA Baiturrahman km 4, RQ Al – zahra, TPQ Nurul Usroh, TPA Nurul Islam, MDT Daru I ulum, Mis KP, Yayasan Al – Kausar, RQ – Al Wafa, TPA al Baroqah dan beberapa individu
Mengikuti kegiatan meningkatkan kemampuan baca Al-quran yaitu tashih dan tahsin intensif melalui metode ummi, yang berlangsung dirumah Qur’an Raudhatul Qur’an Al Zahra jalan Kolonel Untung Suropati (angkang) selama tiga hari yaitu pada tanggal 20-22 januari 2023.
Menurut Koordinator ummi Murung Raya ustadz H. Akhmad Safari S.Pd.I bahwa tujuan dari kegiatan tersebut untuk memberikan bekal kepada para pengajar al qur’an yang ada di sekolah Kabupaten Murung Raya
Agar bisa memberikan kepada anak-anak didik mereka baik lembaga, formal ataupun nonformal cara membaca al – qur’an yang baik dan benar, serta berkualitas sesuai dengan kaidah bacaan Alquran.
“Kami berharap guru yang belajar tashih dan tahsin intensif al -qur’an yang nantinya mengajar di sekolah Murung Raya ini bisa meningkat kemampuannya sehingga bisa memberikan anak didiknya secara menyeluruh cara baca al-quran yang benar,” ujar ustadz H. Akhmad Safari S.Pd.I
Selain itu ia juga mengatakan kegiatan tersebut bukan lah yang pertama karena pihaknya sebelumnya juga pernah melaksanakan kegiatan tersebut yaitu pada bulan oktober tahun 2022, Yang berlangsung diaula Kementrian Agama (Kemenag)
Dengan peserta gelombang pertama yaitu 55 orang dari tenaga pengajar Mis Pembangunan, dan gelombang kedua 55 peserta diadakan oleh MUI Murung Raya, Taman Pendidikan Alquran atau TPQ se- kabupaten Murung Raya.
Ustadz H. Akhmad Safari juga mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara rumah Qur’an Raudhatul Qur’an Al Zahra Murung Raya dan ummi daerah Banjarmasin.
Dan secara langsung guru menghadirkan pengajar tashih dan tahsin intensif al- quran dari ketua Ummi Banjarmasin Ustadz H. Pahrudi.
Sementara Ustadz H. Pahrudi saat diwawancarai awak media menambahkan bahwa tindak lanjutnya dari belajar tashih dan tahsin al – quran tersebut nantinya adalah sertifikasi.
“Guru-guru itu nanti selanjutnya akan mengikuti tahapan sertifikasi yaitu belajar cara mengajarkan bacaan al-quran kepada anak didiknya, karena untuk saat ini guru – guru itu kan mereka tahap belajar nanti cara mengajarkanya lagi,” tutur ustadz H. Pahrudi (USW/RK1)