Perusahaan Harus Mampu Sejahterakan Masyarakat sekitar

Seketari Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Juliansyah

SAMPIT, RAKYATKALTENG— Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah mengungkapkan, untuk daerah pelosok Kotim. Banyak terdapat usaha sektor perkebunan. Meski banyak investasi demikian namun tingkat kepedulian dunia usaha kepada warga sekitar masih minim.

Terbukti sejumlah desa mengakui tidak pernah merasakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan perkebunan yang ada disekitarnya. Padahal mereka sejatinya menjadi sasaran program itu jika mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Justru desa – desa yang ada disekitar pemilik izin usaha perkebunan itu tidak pernah merasakan kontribusi mereka terhadap desa – desa sekitarnya. “ kata Juliansyah, Jumat (12/5/2023).

Sekretaris DPC Gerindra Kotim itu juga mengatakan bahwa sangat minim informasi yang bisa didapat masyarakat terhadap program – program dari suatu perusahaan. Padahal program – program CSR ini erat hubungannya dengan misi pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan.

“CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan Sehingga antara perusahaan dengan masyarakat bisa saling mendukung,” tegasnya.

Juliansyah menyarankan ditengah arus konflik masyarakat dengan investasi belakangan ini, kian marak maka salah satu cara mengatasinya dengan program CSR. Masyarakat sekitar diberikan perhatian dari dunia usaha itu maka diyakini akan membuat sebuah harmonisasi.

“Asalkan program itu serius dan memang menyentuh. Misalkan bantukan untuk rumah ibadah, sekolah atau lainnya yang sifatnya untuk orang banyak di desa tersebut,” tegas Juliansyah.

Menurutnya CSR merupakan sebuah ketetapan yang mana tujuannya menjalin sinergitas antara dunia usaha, pemerintah dan masyarakat. “Sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat akan lebih memberikan dampak positif kepada masyarakat,” tandasnya. (AD)