Persoalan Bibit dan Pupuk Jadi Kendala Petani Sawit di Seruyan

KUALA PEMBUANG,RAKYATKALTENG.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan menyebutkan bahwa persoalan bibit dan pupuk menjadi kendala utama yang saat ini dihadapi oleh para petani sawit yang ada di wilayah setempat.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Seruyan H Bambang Yantoko. Dia mengungkapkan tidak sedikit dari petani di Seruyan yang mengeluhkan terkait sulitnya mendapatkan bibit dan pupuk, akibatnya banyak dari petani yang tidak bisa memaksimalkan lahan perkebunan mereka.

“Banyak dari petani itu tidak bisa memaksimalkan lahan perkebunannya, hal ini dikarenakan sulitnya mendapatkan bibit dan pupuk, ini juga yang menjadi kendala dari rata-rata petani sawit saat ini,” katanya, di Kuala Pembuang pada (17/10/2024).

Dia menjelaskan, salah satu faktor yang menjadi penghambat petani untuk mendapatkan bibit dan pupuk saat ini ialah karena peran para tengkulak yang lebih mendominasi. “Banyak para tengkulak itu yang memanfaatkan bibit dan pupuk yang ada, akibatnya petani tidak bisa lebih leluasa,” terangnya.

Selain itu ungkapnya, kehadiran para tengkulak juga membuat para petani tidak bisa menikmati hasil panen mereka dengan harga yang bagus. Hal tersebut tentu saja dialami oleh petani karena mereka menjual hasil panen tersebut ke para tengkulak yang secara harga tentu jauh lebih rendah dibandingkan harga di pabrikan.

“Oleh karena itu kami berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan beberapa kendala petani tersebut agar mereka lebih sejahtera,” harapnya.

Bukan hanya itu, untuk mengatasi kendala petani tersebut dia juga menginginkan agar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Seruyan yang baru saja dikukuhkan dapat menjembatani para petani sawit yang ada, khususnya dalam memperjuangkan kebutuhan para petani sawit saat ini. (RK1)