![](https://www.rakyatkalteng.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-02-02-at-13.15.21-1.jpeg)
Rakyatkalteng, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) adakan rapat koordinasi terkait mendukung program nasional Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa dan ibu hamil di wilayah tersebut. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Setda, Selasa (07/1).
Pada rapat tersebut dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Barito Utara, Drs. Jufriansyah serta turut dihadiri oleh perwakilan dari Dandim 1013 Muara Teweh, Kapolres Barito Utara, staf ahli bupati, asisten sekda, kepala perangkat daerah, camat se-Barito Utara, serta undangan lainnya.
Pj Sekda Jufriansyah menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri dalam menyukseskan program ini. “Kami sengaja mengundang TNI dan Polri karena keterlibatan mereka sangat krusial dalam mendukung pelaksanaan program ini. Bahkan, TNI telah lebih dahulu melakukan uji coba program MBG selama satu tahun terakhir,” ujar Jufriansyah.
Juga disampaikannya, arahan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang meminta setiap kabupaten menyiapkan lahan untuk pembangunan dapur MBG.
“Setiap kabupaten di Kalimantan Tengah, termasuk Barito Utara, diminta menyiapkan lahan dapur sebagai langkah awal pelaksanaan program ini. Nantinya, dapur ini akan dibangun sesuai petunjuk teknis yang diberikan,” jelasnya.
Menurut Jufriansyah, Palangka Raya menjadi daerah uji coba di Kalimantan Tengah. Kabupaten lainnya, termasuk Barito Utara, diminta segera mempersiapkan lahan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut setelah uji coba selesai.
“Kami berharap para camat segera mengidentifikasi lahan strategis di ibu kota kecamatan agar dapat kami laporkan kepada provinsi dan pemerintah pusat,” tambahnya.
Jufriansyah menekankan pentingnya lokasi dapur yang tidak melebihi jarak 6 km dari titik distribusi atau satuan pendidikan, untuk memastikan makanan tiba dalam waktu maksimal 30 menit. “Distribusi yang melebihi waktu tersebut dikhawatirkan akan memengaruhi kualitas makanan yang disalurkan,” jelasnya.
Tidak lupa juga Ia meminta camat untuk dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dalam pemetaan lokasi dapur. “Dinas Pendidikan sebagai leading sektor akan bekerja sama dengan OPD terkait dan didukung oleh TNI dan Polri dalam menentukan lokasi yang tepat agar cakupan distribusi optimal,” ungkapnya.
Pj Sekda juga menambahkan bahwa untuk sasaran MBG ini bukan hanya teruntuk para siswa melainkan nantinya juga ditujukan kepada ibu hamil dan ibu menyusui.
“Program ini tidak hanya untuk siswa, tetapi juga ibu hamil dan menyusui. Kami berharap program ini mampu meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat Barito Utara secara menyeluruh,” pungkasnya.
Dengan persiapan yang matang, Pemkab Barito Utara optimis program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat di seluruh wilayah kecamatan.(Nor)