PURUK CAHU, RAKYATKALTENG.com – Pasangan calon nomor urut 1 untuk Pilkada Murung Raya, Heriyus-Rahmanto menjanjikan bila terpilih menjadi bupati dan wakil bupati periode 2025-2030 akan menaikan anggaran untuk bantuan pendidikan kuliah bagi mahasiswa asal kabupaten tersebut. “Salah satu program unggulan kami bila nanti terpilih adalah dengan meluncurkan Kartu HEBAT Mahasiswa Murung Raya,” kata Calon Bupati Murung Raya, Heriyus di Puruk Cahu, Senin (30/9/2024). Dijelaskan Heriyus, Kartun HEBAT Mahasiswa Murung Raya merupakan penyempurnaan dari program bupati dan wakil bupati Murung Raya sebelumnya, yaitu Perdie-Rejikinoor yang dianggap sangat membantu untuk biaya pendidikan bagi mahasiswa dan mahasiswi Murung Raya.
Oleh karena itu menurut Heriyus, program bantuan untuk biaya pendidikan bagi mahasiswa ini akan kembali dilaksanakan di periode dirinya bersama Rahmanto bila terpilih, dan tentu saja dari segi anggaran dan jumlah penerima juga akan ditingkatkan. Sementara itu juga, Calon Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto menambahkan program Kartu HEBAT Mahasiswa Murung Raya masuk ke dalam sembilan program unggulan dari pasangan HEBAT (Heriyus Bersama Rahmanto). Menurut Rahmanto, untuk program bantuan pendidikan mahasiswa ini tidak lagi menggunakan sistem satu desa atau atau satu kelurahan diisi oleh 10 orang, akan tetapi kedepannya jumlah penerima bantuan ditentukan dengan jumlah penduduk. “Misalnya Desa Beras Belange yang jumlah penduduknya sedikit dibandingkan dengan Kelurahan Beriwit yang jumlahnya puluhan ribu dirasa kurang adil bila sama-sama mendapat jatah 10 rang,” jelas Rahmanto. Bisa saja nanti menurut Rahmanto, bila pasangan HEBAT terpilih dari Kelurahan Beriwit ada kurang lebih sebanyak 1.000 orang mahasiswa yang akan mendapatkan manfaat dari program Kartu HEBAT Mahasiswa Murung Raya. “Begitupan dengan desa atau kelurahan lain yang jumlah penduduknya banyak juga akan ditambah penerima bantuan pendidikan kuliah ini, tidak lagi 10 orang per desa. Begitupun dengan bantuannya juga akan dinaikan, yaitu diatas Rp 10 juta per orang,” demikian Rahmanto. (RK1)