Miqat dari Bir Ali Madinah, Ziarah hingga ke Jabal Nur

Penulis bersama Jamaah umrah PT. Pandi Kencana Murni (Pakem) Tour asal Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan saat usai melaksanakan thawaf mengelilingi kabah.

RENO, Makkah
===========

BERANGKAT umrah bersama PT. Pandi Kencana Murni (Pakem) Tour yang memiliki kantor Cabang di Kota Sampit, tampaknya membuat jamaah puas. Selain memberikan pelayanan maksimal kepada para jamaah, schedule yang dibuat oleh pimpinan Cabang Kalteng Muhammad Amrullah Hadi ini tidak melewatkan jamaah untuk berziarah ke tempat-tempat yang sakral di Kota Makkah.

Sebelum menunaikan ibadah umrah. Saya bersama para jamaah laki-laki yang bersama dari wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan mengambil miqat atau yang lebih dikenal tempat melaksanakan salat dua rakat usai mengambil niat umrah menggunakan pakaian ihram sebelum bertulak dari Madinah menuju Makkah untuk mengerjakan thawaf dan sa’ai. Pihak travel mengambil lokasi miqat makani di Masjid Bir Ali.

Perjalanan dari kota Madinah menuju kota Makkah memakan waktu 4 jam 10 menit, menggunakan bus pariwisata yang sudah disediakan pihak travel Pakem. Luasnya daerah yang notabene daerah bukit dan padang pasir membuat mata kita terbelalak melihat keindangan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT di tanah Arab Saudi. Keindahannya sangat suka kita kenang, sangat membekas di hati.

Luar biasa. Itu kesan yang tidak pernah saya bayangkan selama ini, betapa indah dan membuat terharu bahagia diberikan rezeki dan umur panjang hingga bisa menginjakan kaki di kampungnya Rasulullah. Bisa kita membayangkan, pada tahun 622 M, Nabi Muhammad hijrah dari Kota Makkah ke Madinah hanya menggunakan Unta, berjuang untuk menyampaikan syiar islam agar penduduknya bisa beramai-ramai untuk masuk Islam.

Berangkat umrah karena ajakan kawan. Seingat saya, tahun 2014. Ayo berangkat umrah, ikut aku ajak orangtua. Nanti soal harga bisa kita bicarakan. Ucap Amrullah Hadi ketika saat itu saya masih merintis usaha. Dengan niat yang kuat, Alhamdulillah. Allah mengabulkan niat dan doa kami. Allah memudahkan segala jalannya. Memang benar, Allah memampukan orang yang dipanggil. Bukan memanggil orang yang mampu. Ini yang saya rasakan.

Setiba di Makkah, tidak kurang dari 2 waktu istirahat. Kami langsung bersiap untuk menunaikan ibadah umrah pertama. Ada umrah kedua yang dikenal Badal Umrah. Kita mengumrahkan kepada orang yang sudah meninggal dunia, bisa orangtua kita, saudara atau keluarga yang lain.

Ibadah umrah telah usai kita laksanakan, jamaah berkesempatan untuk berkunjung ke tempat yang sacral. Tempat yang pernah ditinggali rasulullah semasa di makkah, termasuk melihat tempat pemakaman keluarga rasulullah. Makam al Ma’la tempatnya. Disana salah satunya yang di makamkan istri pertama Nabi Muhammad SAW yaitu Siti Khadijah. Terus ada kakek Nabi Muhammad, Abdul Muthalib.

Kesan yang kita dapatnya, selain bisa melihat langsung mana saja tempat-tempat yang sacral di kunjungi oleh jamaah haji dan umrah, ada daya tarik tersendiri bagi rohani kita. Marasakan yang sangat luar biasa, tidak terbiasa mengeluarkan air mata, maka disini kami sangat tidak sadar, air mata bisa bercucur sendiri. Mengangungkan nama Allah SWT, baginda rasulullah, Muhammad SAW.

Selain bisa langsung melihat pemakaman al Ma’la, kami juga berkesempatan untuk berkunjungn ke Arafah, Muzdalifah dan mina. Ketiga daerah ini yang dinanti-nanti oleh para jamaah haji biasanya.

Arafah, Mina, dan Muzdalifah adalah tempat wajib bagi jamaah haji. Di tempat-tempat suci itulah kalimat-kalimat talbiyah dan thayibbah terus digelorakan hingga menembus langit. Gelora Arafah, Muzdalifah, dan Mina semata-mata untuk mengharapkan keridhaan-Nya dan menjadi haji yang mabrur.

Kami juga bisa menyaksikan langsung Jabal Tsur dan Jabal Nur. Menuju Jabal Tsur jarak tempuhnya kurang lebih 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram ada sebuah gunung kecil yang biasa disebut Jabal Tsur. Di atas puncak Jabal Tsur tersebut ada Gua Tsur, tempat yang telah dijadikan perlindungan oleh Nabi Muhammad SAW beserta sahabatnya Abu Bakar RA dari kejaran kaum kafir Quraisy. Disinilah Jabal Tsur menjadi saksi sejarah perjuangan Rasulullah SAW bersama Abu Bakar dimulai untuk menyebarkan Islam.
Sedangkan Jabal Nur merupakan gunung yang menyimpan jejak sejarah Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi Nabi yang terakhir.

Dari sekian banyak tempat-tempat bersejarah di Makkah, rasanya belum lengkap jika belum ziarah ke Jabal Nur di mana di puncaknya terdapat Gua Hira. Bagi jamaah haji dan umrah yang ingin mendaki menuju Gua Hira disarankan berangkatnya setelah salat subuh karena pada siang hari biasanya matahari Kota Makkah sangat terik terlebih di musim panas.

Semoga kami dan kita semua kembali dapat kesempatan memenuhi undangan untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah ke tanah suci Makkah, serta berziarah ke Makam Rasulullah di Madinah. Insya Allah, Pakem Tour Kalimantan Tengah akan kembali memberangkatkan jamaah umrah pada bulan November dan Desember 2022 mendatang. Jika ingat berangkat umrah bersama Pakem Tour bisa melalui kami dengan kontak WhatsApp ke nomor 085110323334. Semoga kita semua diberi umur panjang dan diluaskan rezeki untuk beribadah kepada Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamiin. (habis)