PURUK CAHU, RAKYATKALTENG.com – Anggota Komisi I DPRD Murung Raya (Mura), Olivia Owiswanti menilai bahwa sosialisasi tentang pengetahuan gizi yang rendah perlu dilakukan secara maksimal dari seluruh pihak baik itu ditingkat Kabupaten hingga pada tingkat desa yang ada di Kabupaten Murung Raya.
Literasi gizi keluarga dinilai sangat penting untuk mencegah stunting. Stunting ddi Murung Raya sendiri tidak hanya terjadi pada kelompok yang miskin namun juga terjadi karena pola pengasuhan lingkup keluarga.
“Oleh karena itu, pemerintah terus memberikan perhatian guna menekan prevalensi stunting. Salah satu caranya dengan literasi gizi, tidak hanya diterapkan kepada ibu hamil, tapi juga keluarga dan lingkungannya,” ungkap politisi Partai Golkar ini, Sabtu (19/11/2022).
DPRD Mura sendiri siap mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura melalui instansi terkaitnya untuk bersama-sama fokus penanganan stunting guna memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) lebih baik.
Saat ini, diketahui bahwa Kabupaten Murung Raya tercatat memiliki prevalensi angka stunting 18,6% menurut data sebaran stunting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Tentu ini menjadi perhatian bersama baik itu DPRD Mura dan Pemkab Mura untuk berupaya mewujudkan target penurunan angka prevalensi stunting secara nasional bagi setiap daerah berada pada angka 14% untuk tahun 2024,” tandasnya. (RK2)