SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM — Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotim Agus Seruyantara mendorong, agar ditingkat desa mempersiapkan diri untuk langsung terlibat, dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).Selain itu juga pemerintah kabupaten harus mempersiapkan armada dan perlatan, yang akan dipergunakan untuk pencegahan nantinya di lapangan.
“Saat ini sudah memasuki tanda – tanda musim kemarau, maka dari itu meminta agar pihak pemerintahan desa harus membentuk tim penanggulangan dan pencegahan, setidaknya untuk mengamankan lingkupan lahan di wilayah desa masing – masing,” kata Agus Seruyantara pada Selasa (23/5/2023)
Meski Begitu Agus mengakui, masih ada kelemahan di bidang anggaran khususnya dana desa. Sebab, dana desa apakah diizinkan pemanfaatannya untuk aksi pencegahan dan penanggulangan tersebut, atau tidak. Seandainya diizinkan maka hal tersebut membuat penanganan Karhutla akan lebih konprehensif.
“Penanganan kebakaran tidak harus memadamkannya, punya kerja sama dalam model desa mandiri peduli api, supaya masyarakat diberikan ruang pekerjaan,” katanya
Untuk menjalankan program tersebut, lanjutnya, desa terdampak juga diimbau untuk menggandeng swasta. Sehingga desa mempunyai pendapatan yang cukup dan tidak tergiur ketika dibayar untuk membakar hutan.
“Kerja sama dengan swasta, desa mendapat pendapatan yang cukup. Sehingga mereka tidak perlu membakar hutan atau dibayar untuk membakar hutan,” tandasnya.
