Jalan Lingkar Selatan Akan Ditangani Secara Konsorsium

Komisi IV DPRD Kotim yang dipimpin Ketua Komisi Dadang H Syamsu, SH saat meninjau jalan lingkar selatan yang rusak berat.

SAMPIT, RAKYATKALTENG – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu menyebutkan jalan lingkar selatan akan segera ditangani secara konsorsium untuk perbaikannya. Perbaikan itu hanya sekadar bisa difungsionalkan. Sebab apabila menunggu pemerintah provinsi maka akan terlalu berlarut larut.

“Hasil kesimpulan rapat dengar pendapat kami mendorong agar jalan lingkar selatan itu ditangani dan diperbaiki dengan kerjasama seluruh perusahaan perkebunan ataupun angkutan untuk memperbaiki sehingga bisa fungsional,”kata Dadang H Syamsu.

Menurutnya, dengan jalan itu diperbaiki maka tidak ada lagi kendaraan masuk dalam Kota Sampit. Kendaraan milis perkebunan akan dialihkan melalui jalan lingkar selatan. Untuk itu pemkab diberikan waktu 15 hari sejak (19/1/2021) untuk menindaklanjuti dan membicarakan dengan pengusaha angkutan maupun perkebunan untuk memperbaiki ruas jalan lingkar.

“Penanganan paling cepat itu adalah timbunan atau dilatrit . dan itu tidak berar apabila dikerjakan secara gotong royong oleh dunia usaha angkutan dan perkebunan tadi. Misalkan ada 10 perusahaan ya itu dibagi ruas perbaikannya,”kata dia.

Selanjutnya, kata Dadang pihaknya terus berupaya menekan pemerintah provinsi untuk sesegera mungkin menangani ruas jalan itu secara permanen. Bahkan akan lebih baik jika memang nantinya dibangun dengan rigid beton sebagaimana yang dilakukan dijalan miliki konsorsium menuju pelabuhan Bagendang.

Politikus PAN ini mengakui pihaknya tidak ingin trak terus masuk dalam kota. Apalagi belakangan ini ada sejumlah kelompok masyarakat mulai merencanakan untuk melakukan aksi diruas jalan itu.

“Sebelum ada korban jiwa ada aksi masa lebih baik kita segera redam dan perbaiki jalan alternative. Karena tidak bisa dipaksanakan jalan dalam kota yang semakin hari semakin hancur ini ulah kendaraan perusahaan yang berbobot besar hingga 20 ton itu,”tegasnya.(hun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *