YOGYAKARTA, RAKYATKALTENG.com –
Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kabupaten Murung Raya telah usai melaksanakan studi banding ke ICMI Orda Yogyakarta dan Slemen pada tanggal 23-26 Juni 2024.
Dalam pertemuan pengurus ICMI Orda Murung Raya bersama ICMI Orda Yogyakarta dam ICMI Orda Slemen yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Rumah Jabatan Bupati Slemen pada Selasa (25/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Ketua ICMI Orda Sleman Akhmad Akbar Susamto, M.Phil., Ph.D. menerangkan bahwa program ICMI Orda Sleman lebih kepada pemberdayaan sosial masyarakat, peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan.
Seperti halnya Kitab (Kajian Islam Ilmu Pengetahuan dan Peradaban), dilaksanakan sebanyak 38 kali sepanjang tahun 2021-2022, program Kitab spesial ramadan terlaksana sebanyak 11 kali pada bulan Ramadan 1443 H dan 1444 H.
Selanjutnya pelatihan Seni Kerajinan Batik Sibori kolaborasi seni dan kebudayaan, Bedah Buku, Pelatihan kesenian Gamelan untuk siswa PAUD, ICMI Ngrumat atau Penyaluran Bantuan biaya Pendidikan bagi anak-anak yatim piatu korban Covid-19, Swalan Pengurus ICMI, kegiatan ICMI Marungo atau program stimulasi untuk menghidupkan ekosistem membantu masyarakat yang membutuhkan dengan memberikan bantuan untuk biaya kehidupan masyarakat kurang mampu dan program ICMI Remen yaitu kegiatan pembersihan Masjid yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu.
Sementara itu, Ketua ICMI Orda Murung Raya Dr. Lukmanul Hakim, MAP menerangkan program yang dilaksanakan ICMI Orda Murung Raya pada Tahun 2022 hingga 2023 lalu diantaranya Gebyar Ramadahan Lomba Begarakan Sahur, melaksanakan Safari Ramadan, Penyaluran Bantuan Sosial korban bencana alam, membuka Dapur umum untuk masyarakat korban banjir dan kebakaran, dan melaksanakan sunatan massal bagi masyarakat terluar yang jauh dari jangkau di wilayah Kabupaten Murung Raya.
“Tentu kehadiran kami kesini jauh-jauh untuk belajar dan berinovasi mana saja program yang memang bisa kami adopsi sesuai dengan tujuan dan misi ICMI ini. Manakalah yang bisa kita lakukan barter program sehingga bisa membawa manfaat untuk umat,” jelas Lukman.
Dalam kegiatan Studi Banding ke Yogyakarya dan Sleman, ICMI Orda Murung Raya juga telah berkunjungan dan belajar dalam pengelolaan masjid Jogokariyan yang selama ini terkenal dengan manajemen terbaik, mengingat dalam pengelolaan keuangan dan program dakwahnya sehingga keberadaan masjid bisa membawa kesejahteraan bagi umatnya.
Tidak hanya itu, jajaran pengurus ICMI Orda Murung Raya jua berkesempatan untuk berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta, melihat secara langsung momentum dan nilai bersejarah yang masih tersimpan di dalam museum Istana Kepresidenan.
Begitu pula dalam kunjungan di Yogyatourium, sejak 2013 berdirinya Yogyatourium sebagai Creative space & Community Hub dinilai telah memberikan ruang bagi warga, Komunitas dan Inisiatif program untuk bertemu, berkolaborasi, belajar, dan saling berbagi ide-ide kreatif. Sehingga melalui momentum pertemuan dengan pengurusnya, jajaran ICMI Orda mendapat pengalaman dan pengetahuan baru.
Sementara itu juga, pengurus ICMI Orda Murung Raya berkesempatan untuk melaksanakan audensi dengan redaksi Suara Muhammadiyah di Yogyakarta serta berkunjung ke Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk melaksanakan audensi tentang pengembangan pendidikan, kedepannya ICMI Orda Murung Raya berencana akan melakukan kerjasama dengan UMY untuk meningkatkan pendidikan pengurus dan anggota ICMI Orda Murung Raya untuk melanjutkan pendidikan S2.
Pengurus dan Anggota ICMI Orda Murung Raya juga berkesempatan melaksanakan pertemuan dan dialog dengan Himpunan Mahasiswa Murung Raya dan Himpunan Mahasiswa Kalimantan Tengah yang pandu langsung oleh Dosen UMY Dr. Ayif Faturrahman. (RK1)