Harga Bahan Pokok Alami Kenaikan, Ini Perintah Bupati kepada Jajarannya

Monitoring harga bahan pokok yang dilakukan oleh Personil Polsek Murung ke sejumlah pedagang di Kota Puruk Cahu, Jumat (22/1).

PURUK CAHU, RAKYAT KALTENG – Bencana banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalteng) dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat Murung Raya (Mura), terutama terhadap distribusi barang dan jasa.

Bupati Mura Perdie M Yoseph menyebutkan atas musibah banjir di Kalsel sangat terdampak untuk distribusi barang-barang yang didistribusikan dari wilayah Kalsel.

“Karena memang Murung Raya khususnya sampai saat ini masih ketergantungan distribusi barang dari Kalsel, sekarang yang terdampak distribusi karena akses banjir dan jalan putus,” ungkap Perdie M Yoseph, Jumat (22/1).

Bupati akan memerintahkan jajarannya untuk melakukan upaya preventif, seperti melakukan monitoring terhadap stok barang dan harga sembako di pasaran. Kehadiran pemerintah dalam memastikan agar harga satuan bahan pokok tetap terjaga.

Ia mengharapkan agar para pedagang atau agen tidak memanfaatkan momentum tersebut melakukan penimbunan barang, sehingga terjadinya kelangkaan barang tertentu, sehingga berdampak kenaikan harga di tingkat masyarakat.

“Kita mengharapkan tidak adanya terjadi kelangkaan atau kekurangan suplai bahan pokok ke wilayah Mura,” timpal Perdie.

Dari hasil monitoring dilapangan yang dilakukan beberapa harga kebutuhan yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan seperti gas elpiji, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit serta harga daging ayam.

Dari hasil monitoring pihak Polsek Murung, Harga Gas Elpiji 3 kg semula Rp. 35.000 Naik Jadi Rp. 40.000, Harga Gas Elpiji 5 kg semula Rp. 90.000 Naik jadi Rp. 100.000, Harga Gas Elpiji 12 kg semula Rp.185.000 Naik jadi Rp. 200.000.

Harga Mie kemasan per dos semula semula Rp 94.000 Naik menjadi Rp. 99.000, Harga telur Ayam Ras semula Rp. 54.000 Naik jadi Rp. 65.000 per rak karena mengalami kelangkaaan.

Harga Cabai Merah semula Rp. 60.000, naik menjadi Rp. 75.000 per kg, Harga Cabai Rawit semula Rp. 45.000, naik menjadi Rp. 80.000 per kg. – Harga Daging Ayam Ras Rp.37.000, naik menjadi Rp. 40.000 per kg. (yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *