SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Ketua DPRD Kotim Rinie mengharapkan agar penyaluran gas elpiji bisa tepat sasaran. Menurut Legislator Partai PDIP tersebut bahwa perihal tersebut tidak terlepas dari pengawasan terhadap penjualan gas elpiji 3 kilogram (kg) agar subsidi yang diberikan itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Terjadinya kelangkaan juga bisa saja akibat kurangnya pengawasan, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan sulit untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg yang sudah disubsidi oleh pemerintah,” ucapnya, Kamis (8/6/2023).
DIrinya juga melihat selama ini pemerintah tidak melakukannya dengan baik, padahal pengawasan wajib dilakukan agar elpiji bersubsidi tepat sasaran dan harganya sesuai HET.
Selain itu, Jika harganya tinggi, apalagi sampai terjadi kelangkaan maka akan sangat membebani masyarakat.
Dia mengatakan HET elpiji tabung 3 kilogram ditetapkan oleh pemerintah daerah dengan harapan gas yang disubsidi pemerintah itu bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu.
“Harga naik lagi ketika elpiji bersubsidi itu dijual ditingkat eceran sehingga membebani masyarakat kurang mampu. Bahkan, jangan sampai melonjak tajam ditingkat eceran saat permintaan meningkat, seperti saat momen perayaan hari-hari besar keagamaan,” pungkasnya. (AD)