PURUK CAHU, RAKYATKALTENG.com – Koperasi Babe Ico Pakat (KBIP) merupakan sebuah koperasi lokal yang berdomisili di Desa Oreng, Kecamatan Tanah Siang Selatan berada dibawah binaan Corporate social responsibility (CSR) PT Indo Muro Kencana (IMK).
KBIP Desa Oreng merupakan Koperasi yang terbentuk dari Kelompok Tani Wanita (KWT) di Desa setempat dengan menyediakan bibit tamanan hutan dan buah-buahan lokal hingga mendapat perhatian secara serius dari PT IMK untuk memberikan support hingga menjadi sebuah Koperasi.
Pada rapat anggota tahunan, Ketua Koperasi Produsen Babe Ico Pakat Desa Oreng, Agata Kristiani menuturkan bahwa pada tahun 2020 koperasi ini hanya berjumlah sebanyak 6 orang.
“Kemudian pada tahun 2021 kelompok KWT ini diangkat menjadi koperasi PBIP dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang, puji syukur kami panjatkan atas berdirinya koperasi ini yang dibangun dengan penuh perjuangan dan suka cita,” tuturnya.
Agata juga menjelaskan bahwa ketersediaan tanaman hutan lokal serta buah-buahan lokal tidak hanya disuplai untuk masyarakat Kabupaten Mura yang membutuhkan, akan tetapi juga bisa untuk kebutuhan reboisasi atau penghijauan kembali bagi perusahaan.
“Untuk saat ini sebagai kami terus menjalin kerjasama dengan pihak PT IMK dalam penyediaan bibit tanaman lokal yang dibutuhkan, tentu kami berharap perusahaan tambah yang di Kabupaten Mura juga bisa menjalin kerjasama dengan kami ketika melaksanakan program reboisasi,” ungkapnya.
Dirinya juga memberikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak manajemen PT IMK yang telah banyak membantu. Terutama, terkait pembinaan maupun tentang penyelesaian administrasi.
Sementara itu, mewakili Departemen
CSR PT IMK, Amirul Nurman menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap koperasi PBIP, baik dari pengadministrasian maupun kelembagaannya hingga sampai dengan penyerapan bibit tanamannya.
“Jadi penyerapan bibit tanaman hutan, baik kayu maupun tamanan jenis buah-buahan ini kita serap oleh PT IMK dengan target 2000 perbulan, jadi di kurun waktu tahun 2022 ini kita sudah terserap hampir 22 ribu tanaman dengan omset Rp 200 juta,” ungkapnya.
Hal ini, menurut Amirul, bisa memberikan kontribusi serta menambah penghasilan bagi para ibu-ibu terutama yang tergabung dalam koperasi PBIP. Meskipun, lanjutnya dengan nilai omzet yang tidak begitu besar namun akan menjadi berkah bagi anggota koperasi tersebut.
“Tak hanya itu, kami juga sudah memfasilitasi Koperasi PBIP ini menjadi vendor PT IMK untuk pengadaan seragam karyawan. Di bulan Oktober kemarin baru selesai dokumennya dan sudah tercatat sebagai vendor PT IMK,”pungkasnya. (RK2)