BPBD Mura Terjunkan Tim Bantu Pencarian Korban Tenggelam

Tampak Tim BPBD Mura saat mengevakuasi korban ke dalam Speed boat BPBD untuk dievakuasi menuju RSUD Puruk Cahu.

PURUK CAHU, RAKYATKALTENG.com – Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya Fitrianul Fahriman membenarkan bahwa timnya telah diterjunkan untuk membantu pencarian korban tenggelam di Sungai Barito sejak berapa hari lalu.

“Kita telah menerjunkan tim untuk membantu pencarian korban yang dilaporkan tenggelam di daerah Kelurahan Makunjung, Kecamatan Barito Tuhup Raya sejak beberapa hari lalu. Dan tim bersama Basarnas, pihak kepolisian dan TNI dibantu warga telah berhasil menemukan korban,” kata Fitrianul Fahriman, Jumat (7/6/2024).

Seperti yang dilaporkan seorang pria bernama Emanuel Abdulrahman Boyy (49) dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Puruk Cahu setelah ditemukan tewas akbibat tenggelam di sungai barito tanggal 5 Juni 2024 tepatnya di Desa Makunjung, Kecamatan Barito Tuhup Raya, Kabupaten Murung Raya.

Pihak keluarga korban ketika ditemui Heri yang mendampingi mengantarkan jenazah ke RS Puruk Cahu menyebutkan korban tenggelam berhasil ditemukan setelah tiga hari dilakukan pencarian tepatnya pada Jum’at ( 7/6/2024) di Desa Jangkang Lama Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara dalam keadaan mengapung di air dan sudah membusuk.

Pencarian pun sebutnya dilakukan bersama – sama oleh anggota BPBD Murung Raya, Basarnas Provinsi Kalimantan Tengah, pihak kepoliisan, TNI dan juga warga masyarakat.

Untuk kronologis tenggelamnya Heri mengatakan pihaknya juga tidak tahu dan tidak ada yang melihatnya.

“Kami tinggal dirumah lanting atau rumah apung sungai barito di Desa Makunjung pagi itu korban keluar pergi mandi pada pagi hari, kami tau dia tenggelam itu setelah melihat gayung nya mengapung di air untuk kronologisnya kami tidak tau,” kata perwakilan keluarga.

Jelasnya Emanuel Abdulrahman Boyy merupakan warga Flores dari Provinsi Nusa Tenggara Timur yang bekerja di Murung Raya kurang lebih selama 7 tahun dan bekerja di Perusahaan kayu di Kecamatan Barito Tuhup Raya yaitu PT. Joloi Mosak.

Untuk jenazah pun didampingi pengantaranya dari Desa Makunjung ke RS Puruk Cahu oleh anggota BPBD, Basarnas, Komunitas Penggali Kubur (KPK) Murung Raya keluarga kemudian di tunggu dan turut melakukan penyambutanbsaat datang di RS Puruk Cahu oleh anggota Polres Murung Raya dan anggota Polsek Laung Tuhup.

“Setelah ini kami untuk penguburan jenazah korban kami masih belum ada kepastian untuk dibawa dan dikuburkan dimana, tapi untuk pastinya kami perwakilan dari keluarga akan membawa jenazah ke Muara Teweh karena disana ada anak korban,” tutup Heri selaku perwakilan keluarga. (USW/RK1)