Dinas PUPR Kotim Diminta Perbaiki Jalan Dalam Kota Secara Rutin

Komisi IV DPRD Kotim saat mengecek kondisi jalan lingkar selatan

SAMPIT, RAKYATKALTENG – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu mendorong agar Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum melakukan perbaikan rutin terhadap jalan di dalam Kota Sampit.

Pasalnya kondisi sejumlah ruas jalan dalam kota itu banyak yang mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki sebagai penanganan jangka pendeknya.

“Saya mendorong agar Pemkab Kotim dengan program pemeliharaan itu bisa melakukan perbaikan secara cepat untuk titik jalan di dalam Kota Sampit yang sudah berlubang, bergelombang karena ada beberapa titik yang saya ketahui harus mendapatkan penanganan cepat dari pemerintah,”katanya.

Dadang menyebutkan ruas jalan di daerah Baamang banyak yang sudah mulai berlubang dan bergelombang. Diantaranya di jalan Tjilik Riwut, jalan ki Hadjar Dewantara serta jalan Usman Harun. Sedangkan hal sama juga terjadi di S Parman. Ruas jalan Kapten Mulyono, jalan Pelita dan HM Arsyad.

”Kan kita ada pos anggaran pemeliharaan disitulah anggaran itu dimanfaatkan untuk setiap tahun, jangan sampai karena jalan berlumbang dan pemerintah lalai untuk memperbaikinya maka pengguna bisa celaka,”tegas Dadang.

Menurutnya apabila kerusakan jalan itu dibiarkan dan mengakibatkan pengguna jalan celaka, maka pemerintah bisa digugat secara hukum amkibat kelalaiannya apalagi itu tertuang dalam UU Lalulintas Angkutan Jalan (LLAJ).
Kemudian juga, Dadang mendesak agar Dinas Perhubungan Kabupaten Kotim melakukan aksi nyata dilapangan.

“Dishub harus turun untuk pengalihan arus. Terutama untuk kendaraan ataupun truk bermuatan melampaui kapasitas jalan, selama ini saya lihat ini seperti dibiarkan begitu saja melintas dengan bebas tanpa ada pembatasan,”cetus Dadang.

Menurutnya, jika tidak dikendalikan maka pemerintah akan terus berkutat kepada urusan perbaikan jalan itu. Dengan demikian maka akan berimplikasi terhadap anggaran daerah yang sangat minim dan terbatas.

“Sementara daerah kecamatan lain perlu penanganan jalan dan infrastruktur. Uangnya sulit dibagi-bagi kalau tidak kita maksimalkan pengawasan dan pengendalian kendaraan dijalanan terutama yang berbeban berat,”tegas politikus PAN Kotim itu.(Hun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *