Askab PSSI Mura Kirim Peserta Pelatihan Pelatih Berlisensi

Salah satu pengurus Askab PSSI Mura ketika mengikuti pelatih lisensi D yang berlangsung 15-21 November 2021 di Kota Palangka Raya.

PURUK CAHU, RAKYATKALTENG.COM – Dalam rangka mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) pelatih sepak bola yang berlisensi, Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Murung Raya (Mura) telah mengirim 1 orang mengikuti pelatihan Pelatih (Coach) berlisensi D.

Pelatihan lisensi D ini bagian dari semangat PSSI untuk memfasilitasi pembantu pelatih-pelatih di daerah masing-masing agar memiliki legal standing.

Ketua Askab PSSI Mura Rejikinoor menyampaikan bahwa pembantu pelatih memang seharusnya sudah memiliki lisensi D sesuai dengan apa yang dipersyaratkan oleh PSSI ketika ada Liga dan sebagainya.

Apalagi penyelenggaraan kursus kepelatihan lisensi D pun memang dibawahi oleh PSSI, di mana nantinya PSSI bisa merekomendasikan pelatih yang berlisensi D tersebut pada AFC sebagai syarat pengganti Playing Experience jika ingin mengikuti kursus kepelatihan C AFC.

“Tentu kita perlahan untuk mewujudkan cita-cita besar kita agar sepakbola Murung Raya bisa tampil di kancah regional maupun nasional dengan diawali membangun sumber daya yang mumpuni, seperti mengikutsertakan pelatihan kepelatihan berlisensi,” ungkap Rejikinoor hang juga Wakil Bupati Mura ini, Selasa (16/11/2021).

Rejikinoor mengaku bersyukur bahwa pada Liga 3 Asprov Kalteng, tim dari Mura bisa menjadi bagian dari peserta dan akan tampil pada laga bergensi tersebut.

“Harapan kita nanti bisa di dukung oleh semua pihak, pemerintah maupun pihak ketiga seperti investor pertambangan maupun Hak Penguasaan Hutan lainnya di beroperasi di Mura ini. Karena semangat dari pembangunan sumber daya manusia bisa melalui prestasi sepakbola,” bebernya.

Sementara itu Sekretaris Askab PSSI Mura Reno menyampaikan semangat latihan anak-anak usia dini untuk menjadi pemain sepak bola yang yang handal bak gayung bersambut, tentu harus didukung oleh pelatih dan pembantu pelatih yang profesional atau berlisensi.

“Ini menjadi bagian dari program pengurus Askab PSSI Mura agar perjalanan pembinaan sepakbola tidak terhenti ketika semua persyaratan PSSI bisa kita penuhi, seperti hal ketika diminta lisensi saat turun turnamen atau Liga,” imbunnya. (RK1)