SAMPIT- RAKYATKALTENG.COM – Ketua DPRD Kotim Rinie A menyayangkan sejumlah proyek prestisius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terancam mangkrak. Pasalanya menjelang akhir jabatan ini, DPRD menilai setidaknya ada sejumlah proyek yang belum tuntas.
“Sangat disesalkan proyek besar ini tidak tuntas, entah apa persoalannya padahal dari perjanjian di nota kesepakatan pelaksanaan proyek tahun jamak antara kepala daerah dan DPRD tahun 2020 seharusnya sudah tuntas dan beres hingga fungsional,” kata Rinie, Jumat (9/7/2021).
Menurut Rimbun ada sejumlah proyek yang menyita perhatian public dan belum tuntas itu diantaranya proyek sirkuit road race di kilometer 6 Sudirman. Kemudian proyek wisata di Ujung Pandaran, mall public hingga kepada rumah sakit setempat. Proyek itu setidaknya sudah menelan anggaran besar bahkan diperkirakan sekitar seperempat triliun sudah terkucurkan untuk pembiayaanya.
Tentunya sangat disayangkan jika anggaran yang dikucurkan ini ternyata tidak sampai kepada fungsional. Seba, sebagus dan semaksimal apapun bangunan itu jika tidak bisa difungsikan akan kembali tidak berguna. Salah satunya ini, kata Rimbun juga serupa dengan proyek di pasar eks mentaya di Taman Kota Sampit. Disitu ada dua pasar yang dibangun berlantai satu dan berlantai dua. Untuk kedua proyek itu anggaranya diakumulasi lebih dari 35 miliar.
“Seharusnya itu sudah fungsional, akhirnya kan percuma jika proyek itu tidak fungsional kita khawatirnya seperti proyek sebelumnya contohnya seperti sport centre yang tidak tuntas dan pad akahirnya mangkrak tidak bisa dilanjutkan hingga 10 tahun sekarang ini,”kata Rinie. (rk1)