SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson menekankan kepada pemerintah daerah untuk menghitung semua kebutuhan anggaran untuk penanganan semua jalan dan gang di dalam Kota Sampit.
Itu kata Rinie memudahkan pemerintah daerah untuk membagi anggaran di setiap penganggaran APBD Kotawaringin Timur.
“Langkah pertama harus tahu dulu berapa kebutuhan anggaran seluruhnya untuk menyelesaikan persoalan jalan dan gang di dalam Kota Sampit. Ini supaya bisa kita tangani melalui kebijakan anggaran di setiap pembahasan nantinya,”kata Rinie, Senin, 21 Oktober 2021
Menurutnya, pangkal data mengenai urusan jalan itu juga sangat penting apalagi dalam waktu dekat ini akan dilakukan pembahasan anggaran untuk APBD murni 2022.
“Ketika kita tahu misalnya kebutuhan seluruhnya Rp 50 miliar untuk dalam kota maka kita bisa lakukan penganggaran setiap tahunnya misal Rp15 miliar. Maka dari itu kami minta nantinya harus ada data berapa asumsi anggaran untuk menuntaskan semua urusan jalan dan gang di Kota Sampit ini,”tegasnya.
Rinie mengakui persoalan jalan di permukiman di Kota Sampit selama ini memang masih menyisakan banyak persoalan.
Namun Rinie belakangan ini mampu memperjuangkan sejumlah gang dan jalan di wilayah Baamang melalui APBD Kotim.
Rinie menyebut keperluan untuk menyelesaikan aspirasi yang masuk kepadanya juga sangat tinggi. Karena banyak konstituennya yang meminta perbaikan hingga peningkatan jalan dan gang di wilayah Baamang. (rk1)
