Tingkatkan Kualitas Layanan Pendidikan di Kotim

Kegiatan belajar di salah satu sekolah di Kotim.

SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM – Tantangan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor-Irawati untuk 5 tahun ke depan dianggap cukup berat.

Selain minimnya ketersediaan pagu anggaran, di sisi lain untuk meningkatkan kualitas layanan terutama di bidang pendidikan.

Ada 2 isu strategi yang dianggap jadi pekerjaan rumah untuk pasangan yang dikenal dengan jargon HARATI (Harmonis, Amanah, Religius, Aman, Tentram dan Indah) ini yakni, belum optimalnya akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan belum optimalnya kualitas pembangunan manusia berbasis gender.

Berkaitan dengan isu strategis mengenai belum optimalnya akses dan kualitas pendidikan, anggota DPRD Kotim Komisi III bidang pendidikan Riskon Fabiansyah mengatakan, setidaknya pemerintah daerah setempat mampu mengembangkan daerah yang lebih maju terutama dalam hal pendidikan.

“Melihat keadaan ini, kita tidak bisa berharap banyak dari kemampuan keuangan APBD Kotim. Namun yang kami harapkan, kepala daerah untuk 5 tahun ke depan mengupayakan bagaimana kualitas pelayanan pendidikan termasuk akses pendidikan itu ada perhatian,” ujarnya Senin 23 Agustus 2021.

Menurutnya, memang sudah ada gagasan yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengupayakan 2 isu strategis itu, salah satunya menggerakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasional di wilayah Kotim.

Kami ada mendengar bahwa sudah ada komunikasi antara bupati dengan PBS, kami mengharapkan gagasan itu salah satunya mengarah pada permasalahan pendidikan, ujar Riskon yang mengaku pernah berprofesi sebagai loper koran ini.

Mengenai perkembangan selanjutnya, ditambahkan, masih menunggu laporan dari Bupati Kotim Halikinnor agar kebijakan daerah nantinya dengan strategi yang akan dilaksanakan belum optimal. (rk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *