SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM-Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, M Kurniawan,S.Kom mendorong agar pembuatan jembatan timbang yang diwacanakan beberapa waktu lalu diseriusi. Hal itu penting guna menertibkan truk yang membawa muatan melebihi kapasitas, khususnya yang melintasi jalan-jalan dalam kota Sampit.
“Kami heran, mengapa ‘leading sector’ terkait tidak pernah mau berinovasi, padahal kami dari DPRD siap mendukung jembatan timbang tersebut,” kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Kurniawan Anwar, Senin (18/1/2021).
DPRD Kotim mengusulkan pembuatan jembatan timbang berbasis data dan komputerisasi supaya tidak ada pungutan liar oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Selain menjaga kondisi jalan agar tidak cepat rusak, keberadaan jembatan timbang akan menjadi sumber pemasukan bagi daerah. “Kita ingin jalan-jalan di Kabupaten ini terawat dan apabila melebihi tonase, kendaraan tersebut wajib membayar denda dan sekalian menjadi sumber sumber PAD (pendapatan asli daerah) baru bagi daerah, supaya kita daerah ini jangan hanya sekedar tempat cari makan tapi sumbangannya ke daerah luar, sehingga kita merugi” kata Kurniawan.
Menurutnya truk-truk besar yang melintas di Kota Sampit semakin meningkat serta dengan tonase yang melebihi kapasitas. Kondisi ini sangat riskan menimbulkan kecelakaan dan mempercepat kerusakan jalan. Jalan-jalan di Kotawaringin Timur umumnya hanya berkapasitas delapan ton muatan sumbu terberat, namun faktanya banyak dilewati truk dengan muatan mencapai belasan ton bahkan lebih dari 20 ton.
Saat ini sejumlah jalan di dalam kota, rusak dan dikhawatirkan bertambah parah. Kerusakan di antaranya terjadi di Jalan Mohammad Hatta atau ruas lingkar selatan, HM Arsyad, Kapten Mulyono, Pelita Barat dan S Parman. (hun)