SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Syahbana mendorong agar pemerintah kabupaten menggalakkan sektor peternakan di Kotim. Pasalnya saat ini peternak lokal masih belum mampu memenuhi permintaan masyarakat di pasaran. Salah satunya seperti peternakan ayam potong.
Dirinya mengatakan, selama ini Kotim selalu memasok ayam potong dari luar daerah seperti Banjarmasin. Sehingga membuat harga ayam potong tergolong tinggi di pasaran. Sementara jika diberdayakan penduduk dan kelompok peternak lokal maka Kotim tidak lagi memiliki ketergantungan dengan daerah luar.
“Padahal pemerintah bisa membantu masyarakat dalam usaha peternakan ini. Misalnya dalam pengadaan tahun 2021 pemerintah bisa mengadakan 20 ribu bibit ayam. Berikan ke kelompok masyarakat untuk di kelola, dan dengan begitu sikluasnya yang dilaksanakan setiap tahun. Saya sepakat dengan program semacam itu, ” ujarnya Syahbana, Kamis (14/1/2021).
Menurut Politikus Partai Nasdem ini pemerintah daerah tidak hanya memberikan bibit ayam namun juga pemerintah harus membantu mefasilitasi agar peternakan berjalan lancer hingga kepada menjaga stabilitas harga.
Dan hal ini menurutnya termasuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Jika harga ayam dari luar Rp35 ribu maka hasil peternak lokal bisa saja harganya Rp30 ribu bahkan lebih murah. Karena biaya angkut tidak mempengaruhi.
“Karena otomatis masyarakat akan ada pekerjaan dan peluang usaha semakin terbuka. Bahkan harga ayam di pasaran tidak akan semahal sekarang,” tegasnya Ketua Fraksi Nasdem ini.
Apalagi ujarnya, daging ayam termasuk komoditi unggulan dan banyak diminati masyarakat. Sehingga usaha peternakan termasuk salah satu usaha yang menjanjikan.Diketahui, saat ini harga ayam di Kotim masih lumayan tinggi.
Terlebih lagi karena memasok dari luar daerah, biaya transportasi pengangkutan daging ayam ke Kotim akan menambah tingginya harga daging ayam.(hun)