PURUK CAHU, RAKYATKALTENG.com – Anggota DPRD Murung Raya (Mura), Tuti Marheni mengajak pemerintah melalui jajaran terkaitnya untuk lebih konsisten dalam menjalankan program kesehatan, khususnya terkait pemenuhan gizi yang tepat untuk masyarakat, guna menurunkan angka stunting di Murung Raya.
“Pentingnya pemenuhan gizi sebagai langkah strategis untuk menurunkan angka stunting di Kota Palangka Raya tidak bisa diabaikan. Pemerintah harus lebih aktif dalam mengampanyekan pola makan sehat di tengah masyarakat,” ujar Politisi Nasdem ini, Senin (11/11/2024).
Tuti menekankan pentingnya edukasi mengenai gizi yang tepat, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. “Kita harus terus mendorong anak-anak untuk gemar mengonsumsi makanan sehat. Ini memerlukan upaya berkesinambungan dan perluasan akses terhadap informasi yang benar,” tambahnya.
Anggota DPRD Muta yang juga peduli terhadap isu kesehatan ini juga mengangkat pentingnya pemilihan makanan bergizi yang mudah diakses oleh masyarakat. Salah satu contoh yang disebutnya adalah telur, yang menurut Debora merupakan sumber gizi yang terjangkau dan mudah didapatkan, sehingga sangat relevan untuk mencegah stunting.
“Masyarakat perlu mendapatkan informasi yang jelas mengenai jenis makanan tambahan yang dapat membantu mencegah stunting pada anak, dan telur adalah salah satu contoh makanan yang bisa diandalkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dirinya menyatakan bahwa pencegahan stunting tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga harus menjadi upaya mandiri dari masyarakat. “Upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara mandiri oleh masyarakat melalui pemahaman yang lebih baik tentang gizi. Dengan edukasi yang tepat, masyarakat bisa lebih mandiri dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka,” ujarnya.
Dengan demikian, Tuti Marheni optimistis bahwa dengan pemenuhan gizi yang baik, angka stunting di Murung Raya dapat menurun secara signifikan. “Demi menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif, pemenuhan gizi yang baik harus menjadi prioritas kita bersama,” tutupnya.