SAMPIT RAKYATKALTENG.COM – DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atas respon cepat aduan warga terkait tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Lapangan Beringin, Jalan Muchran Ali, Kelurahan Baamang Hulu, Sampit.
“Saya memberikan apresiasi kepada DLH telah memberikan respon cepat terhadap keluhan warga,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Daerah Pilihan (Dapil) II Dadang Siswanto, Rabu, 7 Juni 2023.
Dadang menceritakan, aduan itu bermula dari postingan seorang warga yang menandai akun sosial medianya melalui jejaring facebook. Postingan itu terkait melubernya sampah mengakibatkan bau tak sedap di kawasan itu.
Padahal, warga setempat telah memanfaatkan jasa pengambil sampah. Namun keberadaan TPS di kawasan itu menjadi problem tersendiri. Masih ada sejumlah warga tidak memanfaatkan jasa dan membuang sampah di TPS itu sampai meluber nyaris ke tepi jalan.
Kondisi demikian membuat warga merasa tidak nyaman. Terlebih lokasi TPS di tepi jalan besar dan merupakan kawasan padat penduduk. Selain bau yang mengganggu, itu juga menjadi pemandangan kumuh di kawasan itu.
“Saya menghubungi warga pemilik akun tersebut dan meminta membuat surat pernyataan. Banyak warga dari RT turut menandatangani agar TPS ditutup,” ujar Dadang.
Ia pun meneruskan aduan beserta surat pernyataan itu kepada Kepala DLH Kabupaten Kotawaringin Timur Machmoer. Tak berselang lama, Machmoer mengerahkan loader membersihkan TPS dan secara resmi TPS ditutup.
Dadang dan Machmoer turut dalam penutupan TPS Lapangan Beringin, disusul lurah Baamang Hulu Rudi Setiawan.
Kini TPS itu ditutup dengan sepanduk besar bertuliskan larangan buang sampah serta imbauan agar warga membuang sampah di Depo Sehati samping SMPN 3 Sampit, Jalan Christopel Mihing, Kelurahan Baamang Tengah, Sampit.
Dadang meminta DLH terus mengoptimalkan tosa sampah untuk mengangkut sampah di perumahan warga. Demikian pula kepada RT, agar mengatur bagaimana pengambilan sampah di wilayahnya.
“Saya juga berharap kepada dunia usaha agar peduli. Perlu program CSR dari perusahaan untuk menyediakan tempat sampah, sebelum diambil tosa,” tandasnya.
Ia juga mengingatkan pemerintah daerah termasuk RT tak bosan-bosan memberikan contoh dan edukasi supaya masyarakat memiliki kesadaran membuang sampah pada tempatnya.