SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Besarnya dana desa yang dikucurkan ke masing-masing desa di 17 Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diharapkan bisa lebih memaksimalkan progres pembangunan dan peningkatan sumber daya manusia.
Bahkan untuk pengelolaannya, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengatakan semakin besarnya dana desa ini harapannya pengelolaan harus transparan dan akuntabel.
“Saya berharap pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran,” kata Bupati Halikinnor saat membuka workshop evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa tahun 2023 pada Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin (5/6/2023).
Halikinnor memaparkan, tahun 2022 menerima transfer dana desa sebesar Rp 144.196.324.000 dan tahun 2023 menerima transfer dana desa sebesar Rp 149.075.731.000 atau mengalami kenaikan sebesar Rp 4.879.407.000.
“Sedangkan alokasi dana desa yang dianggarkan dan ditransfer ke desa juga mengalami kenaikan,” ujarnya.
Alokasi dana desa tahun 2022 sebesar Rp.88.680.602.400, tahun 2023 pemerintah daerah menaikkan menjadi Rp.109.050.053.200 atau mengalami kenaikan Rp.20.369.450.800.
Sehubungan dengan besarnya dana yang dikelola oleh desa, maka ada beberapa aturan yang harus diketahui oleh pengguna dana desa.
“Saya berpesan kepada kepala desa taati dan pahami semua aturan dan ketentuan yang berlaku agar tata kelola keuangan desa menjadi lebih baik dan tingkatkan disiplin bagi kepala desa serta perangkat desa dalam menjalankan tugas kewajiban secara maksimal sehingga tercapai tujuan atau kinerja yang diharapkan,” tutupnya. (AD)
