PALANGKA RAYA, RAKYATKALTENG.com – Adanya aksi penolakan dari sejumlah massa menyebabkan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menunda pelantikan Pj Bupati Barito Selatan (Barsel) dan Kotawaringin Barat (Kobar).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Nuryakin menyampaikan langkah tersebut diambil karena ada gejolak penolakan dari masyarakat Dayak.
“Gubernur juga harus memperhatikan kearifan lokal karena ada riak-riak protes masyarakat Dayak, baik yang disampaikan secara langsung maupun secara tidak langsung,” ungkapnya saat konferensi pers di Aula Jayang Tingang, Senin, 22 Mei 2023.
Ia menegaskan gubernur dan wakil gubernur merupakan wakil pemerintah pusat di daerah yang patuh dan tunduk terhadap keputusan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri).
“Persiapan Pelantikan sudah 90 persen baik itu undangan, tempat, gladi bersih prosesi pelantikan dan lain-lain,” sebut Nuryakin.
Nuryakin menuturkan gubernur dan wakil gubernur sepakat akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan tokoh-tokoh adat, agama, pemuda untuk mendengarkan masukan untuk hal tersebut.
Dia menekankan gubernur tidak ingin ada penolakan SK dimaksud, karena besok tanggal 23 Mei 2023 adalah Hari Jadi ke-66 Provinsi Kalteng.
“Jangan sampai hari jadi diwarnai demo atau menggugat keputusan dari Mendagri mengenai PJ. Bupati Barito Selatan dan Pj. Bupati Kotawaringin Barat,” tuturnya. (RK1)