SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Melalui Anggota nya Bima Santoso mempertanyakan belum adanya pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah Kotim. Pasalnya, dalam program kerja tahun 2022 ini seharusnya pembangunan fisik sudah mulai dilakukan, namun sayangnya hingga saat ini belum ada terlihat pembangun dilakukan, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan.
“Bahkan pemerintah provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saja sudah mulai melakukan pembangunan fisik, karena dalam tahun anggaran 2022 memang sudah seharusnya dimulai agar nantinya tidak tergesa-gesa ketika tahun anggaran akan habis,” ujarnya, Sabtu 30 Juli 2022.
Anngota Komisi IV ini menyebutkan, pemerintah Kabupaten Kotim melalui OPD nya kerap kali melakukan pembangunan fisik menjelang akhir tahun, sehingga pembangunan tidak jarang tertunda atau bahkan belum selesai. “Dan hal ini tentunya akan mempengaruhi laporan pertanggung jawaban pada akhirnya. yang akan berimbas menambah tingkat tingginya SILPA daerah.
Ini yang kita khawatirkan, karena berkaca pada tahun anggaran sebelumnya SILPA daerah kita juga cukup tinggi,” tegasnya. Ia berharap, SILPA pada tahun anggaran 2022 ini dapat menurun dari tahun sebelumnya, apalagi pembangunan sudah mulai lancar untuk dilakukan karena pandemi sudah mulai melandai, sehingga tidak ada lagi alasan terhalang lantaran adanya pandemi. (irw)